apakah teks tersebut termasuk teks debat mengapa demikian
Tekseksplanasi adalah suatu teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang bisa terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses. Setiap peristiwa di sekitar kita tentunya ada
Preview(30 questions) Show answers. 1. Bacalah dengan saksama teks prosedur berikut! 1) Dengan mengenal dan menghargai diri sendiri, Anda tidak akan ingin menjadi seperti orang lain. 2) Jika Anda mengenal diri sendiri, ketika Anda melihat keberhasilan orang lain, Anda akan terpacu menjadi lebih baik, bukannya merasa minder atau sedih.
Siapayang menjadi moderator debat. 512018 Alasan mengapa teks yang terlampit tersebut tergolong sebagai TEKS DEBAT adalah karena pada teks terdapat argumen yang sifatnya berlawanan atau pertentangan yakni pro dan kontra atas keberadaan kosakata asing yang menyisip ke penggunaan bahasa Indonesia sehari-hariSelain itu pada teks juga dijumpai
Sepertiteks pada umumnya, debat juga memiliki struktur yang membangun narasi suatu debat. Teks deba
Mengapateks tersebut tergolong debat? Teks tersebut dimasukkan debat karena di dalamnya ada dua pihak yang saling menyampaikan pendapat dan memberikan argumen untuk mendukung pendapatnya tentang kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di era globalisasi.
Forster Co Ax Single Stage Press Reviews. Ilustrasi seseorang menyusun teks debat. Foto Teks debat adalah teks penting yang dibutuhkan saat berdebat atau berdiskusi. Struktur teks debat tentunya memiliki perbedaan dengan jenis teks lainnya. Teks debat sendiri merupakan jenis teks yang di dalamnya memuat sejumlah pernyataan dan argumentasi dari pihak-pihak yang sedang berdebat tentang suatu permasalahan. Tidak hanya menyampaikan berbagai macam argumen, teks debat juga memuat kesimpulan yang diperoleh ketika sesi debat berakhir. Struktur teks debat perlu dipahami agar argumentasi yang akan disampaikan dengan baik. Artikel ini akan menjelaskan mengenai struktur teks debat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Unsur-Unsur dalam Debat Sebelum mengetahui struktur teks debat, unsur-unsur dalam debat penting untuk dipahami agar bisa menyusun teks debat secara sistematis. 1. Mosi Mosi adalah unsur penting dalam debat yang berupa topik, tema, atau pokok pembicaraan yang mengandung sifat kontroversial. Kontroversial yang dimaksud, yaitu menimbulkan pendapat yang berbeda terhadap suatu topik tersebut, ada yang memberikan tanggapan pro dan kontra terhadap topik tersebut. 2. Tim Debat Tim debat adalah salah satu unsur penting dalam debat. Foto Tim debat adalah unsur yang merupakan pihak yang akan memperdebatkan mosi. Ada tiga jenis tim debat, yaitu pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak penengah yang bersifat opsional. iii. Moderator Moderator, yakni pihak yang bertugas untuk memimpin jalannya suatu debat. Moderator juga bertugas membacakan aturan perdebatan, memperkenalkan kedua tim, dan menjelaskan latar belakang terhadap mosi yang hendak dibahas dalam debat tersebut. four. Notulis Notulis adalah pihak yang bertugas untuk mencatat seluruh apa yang disampaikan dalam debat. Itulah beberapa unsur penting dalam debat. Unsur-unsur tersebut dipahami agar bisa melaksanakan debat secara sistematis. Unsur-unsur debat juga perlu diketahui agar bisa menyusun struktur teks debat dengan baik. Struktur Teks Debat Argumentasi dalam debat bisa disusun dan tersampaikan dengan baik. Berikut ini adalah struktur teks debat yang dikutip dari Kesantunan Berbahasa Politis karya Mahmudah Nursolihah. one. Pengenalan Pengenalan merupakan bagian pembuka dalam teks debat. Bagian ini berfungsi untuk menyampaikan terkait tema yang akan dibahas selama debat berlangsung. Biasanya, pada bagian pengenalan, moderator juga akan mengenalkan setiap pihak yang akan turut berpartisipasi dalam debat dan mosi yang akan diperdebatkan. Mosi secara sempit dapat diartikan sebagai topik berupa pertanyaan atau pernyataan yang diperdebatkan nantinya. ii. Argumentasi Salah satu struktur teks debat adalah argumentasi. Foto Bagian dalam teks debat selanjutnya adalah argumentasi. Argumentasi disampaikan oleh pihak oposisi, pihak afirmasi, dan pihak penengah jika ada. Pihak afirmasi adalah pihak yang mendukung atau pro terhadap mosi yang telah ditetapkan, sedangkan pihak oposisi merupakan pihak yang menentang atau kontra terhadap mosi tersebut. Adapun tugas dari pihak penengah adalah untuk menengahi perdebatan yang berlangsung. Biasanya, pihak netral bersifat opsional semata. Dalam penyampaian argumen, ada sejumlah rangkaian bukti dan alasan yang digunakan untuk mendukung mosi. Argumen bukanlah sebuah opini dan biasanya berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan isu atau bahan debat dan didukung dengan bukti-bukti. Argumen yang baik memiliki ciri sebagai berikut. Relevan, sebuah argumen yang kuat harus relevan dengan isu yang dibahas. Sistematis, argumen harus sistematis agar dapat dipahami dengan baik. Logis, artinya argumen harus bisa masuk akal dan bisa dipahami oleh akal sehat. Jelas dan sesuai fakta yang ada di lapangan. Disertai bukti yang bersumber dari sumber yang valid. 3. Debat Setelah setiap pihak menyatakan argumentasi, teks debat selanjutnya akan memuat argumentasi yang berfungsi sebagai sanggahan untuk membantah argumentasi yang telah disampaikan oleh pihak lawan. Sanggahan bisa berupa pernyataan yang disertai dengan argumen yang berupa fakta dan logis atau sekadar pertanyaan yang sekiranya bisa melemahkan argumentasi lawan. 4. Simpulan Sama seperti namanya, pada teks debat, bagian simpulan merangkum segala sesuatu yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan juga bisa ditarik dari berbagi rangkaian argumen-argumen yang disampaikan dalam proses perdebatan. Simpulan juga bisa berfungsi sebagai pendapat terakhir dari setiap pihak yang berpartisipasi dalam debat. Sebagai suatu struktur, simpulan berfungsi sebagai penutup akhir dari sesi debat yang telah dilakukan. Demikian penjelasan mengenai struktur teks debat. Informasi mengenai struktur teks debat ini bisa digunakan untuk menyusun teks debat yang baik dan sistematis.
- Aktivitas debat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di perlombaan sekolah, acara formal, maupun di televisi. Bahkan, acara debat juga sering terjadi menjelang pemilu. Lantas apa yang dimaksud dengan debat? Berikut penjelasan secara rinci. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Sementara itu, Iis Siti Salamah Azzahra dalam buku Menulis Teks Debat menuliskan, debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik itu perorangan atau pun kelompok yang bertujuan untuk mendiskusikan dan memutuskan masalah. Secara umum, teks debat berkaitan erat dengan teks argumentasi. Berdasarkan pengertiannya menurut ahli bahasa Gorys Keraf, teks argumentasi adalah bentuk retorika yang berusaha mempengaruhi sikap atau pendapat orang lain. Teks argumentasi juga mampu membuat orang percaya terhadap sesuatu, serta bertindak sesuai apa yang diinginkan penulis atau pembicara. Teks argumentasi ini sebenarnya menjadi payung dalam sebuah teks debat. Sebab, teks debat adalah satuan dari berbagai argumen dari berbagai sudut pandang baik yang pro maupun kontra terhadap topik yang dibahas. Unsur-unsur Pembangun Teks Debat Tomi Rianto dalam buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA menuliskan beberapa macam unsur-unsur teks debat yang bisa dilihat sebagai berikut 1. Mosi adalah hal atau topik yang Tim Afirmatif adalah tim yang pro terhadap mosi yang diperdebatkan. 3. Tim Negatif atau Oposisi ada;ah tim yang memberikan dua sisi, baik dukungan ataupun sanggahan terhadap Tim Netral adalah tim yang memberikan dua sisi, baik dukungan ataupun sanggahan terhadap mosi. 5. Moderator adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya debat. 6. Penulis adalah orang yang menulis simpulan suatu debat. Struktur Teks Debat 1. Pengenalan/OrientasiOrientasi adalah pengenalan isu atau topik yang diperdebatkan dan pengenalan tim-tim afirmasi, oposisi dan netral. 2. ArgumenSetiap tim mengutarakan pendapatnya terhadap topik yang didiskusikan mulai dari tim afirmasi, oposisi dan tim netral. 3. DebatPada bagian ini, setiap tim harus mengomentari dari setiap pendapat yang diutarakan oleh tim lain. 4. Simpulan Di bagian ini, setiap tim menyampaikan pernyataan penutup terhadap topik sesuai dengan posisinya masing-masing. Ciri-ciri Teks Debat Teks debat memiliki ciri-cici tersendiri yang membedakannya dengan teks lain. Ciri-ciri tersebut bisa dilihat pada poin-poin berikut ini 1. Teks debat memiliki dua sudut pandang yang terdiri dari kelompok afirmatif yang pro terhadap topik dan kelompok negatif pihak yang kontra terhadap topik. 2. Ada proses saling mempertahankan argumentasi dari kedua pihak yang berdebat. 3. Ada adu argumentasi yang tujuannya untuk mempertahankan pendapat. 4. Ada pihak penengah yaitu moderator5. Ada sesi tanya jawab, tetapi bersifat terbatas yang tujuannya menjatuhkan lawan juga Contoh Teks Ceramah Pengertian, Struktur dan Ciri-cirinya Teks Cerita Fabel Struktur, Contoh dan Ciri-ciri Pengertian Teks Eksplanasi, Struktur, dan Ciri-Cirinya Pengertian Teks Persuasif Ciri, Struktur, Kaidah Bahasa, & Contoh - Pendidikan Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya
Mengapa Teks Debat Digolongkan Ke Dalam Eksposisi – Pasti Grameds sudah memahami bahwa teks debat dan eksposisi itu merupakan materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Yap, kedua teks tersebut sama-sama menggunakan data dan fakta yang valid sebelum menuliskannya sesuai dengan struktur teksnya. Lalu, apakah Grameds telah mengetahui bahwa teks debat itu termasuk salah satu dari jenis teks eksposisi? Oleh karena itu, dapat disebutkan bahwa teks debat itu merupakan “anak” dari teks eksposisi. Mengapa hal itu dapat terjadi? Apa saja alasan yang melatarbelakangi adanya fakta bahwa teks debat itu termasuk dalam jenis teks eksposisi? Nah, supaya tidak bingung, yuk simak ulasan berikut ini! Alasan Mengapa Teks Debat Termasuk Dalam Eksposisi1. Struktur Teks2. Kaidah Kebahasaan3. Tujuan Yang SamaMengenal Teks DebatStruktur Teks DebatRagam Bahasa Dalam Teks DebatKaidah Kebahasaan Teks Debat1. Menggunakan Kata Kerja Mental2. Menggunakan Kata Ganti Orang3. Penggunaan Konjungsi4. Penggunaan Kalimat Definisi5. Penggunaan Kata Istilah6. Penggunaan Kata PersuasifHal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Teks Debat1. Permasalahan atau Isu Yang Akan Dibahas2. Sudut Pandang atau Argumentasi Yang Disampaikan3. KesimpulanMengenal Apa Itu Teks EksposisiFungsi Teks EksposisiCiri-Ciri Teks EksposisiStruktur Teks EksposisiKaidah Kebahasaan Teks EksposisiJenis-Jenis Teks EksposisiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Sebelumnya, kita mesti tahu apa itu teks debat dan teks eksposisi terlebih dahulu. Sederhananya, teks debat adalah sebuah teks yang berisikan suatu argumen dengan membandingkan pendapat kepada pihak lain terkait dengan suatu pembahasan tertentu. Sementara itu, teks eksposisi adalah sebuah karangan yang berguna untuk menyampaikan argumentasi dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain. Nah, berikut ada tiga alasan mengapa teks debat itu termasuk dalam karangan eksposisi. 1. Struktur Teks Teks debat dan teks eksposisi itu ternyata mempunyai struktur susunan yang sama lho… Yakni berisikan adanya pernyataan pendapat, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Pernyataan pendapat atau kerap disebut dengan tesis ini “bertindak” sebagai pembuka karangan. Lalu, rangkaian argumen yang berisikan berbagai argumen mengenai topik tertentu. Kemudian, penegasan ulang yang berisikan kesimpulan dari penjelasan sebelumnya. Nah, karena sama-sama membutuhkan argumen yang datanya harus valid, maka dalam menyampaikan opini juga harus disertai fakta pendukung supaya pembaca dapat yakin dengan argumenmu. Maka dari itu, teks debat digolongkan ke dalam karangan eksposisi, karena tidak boleh asal berpendapat terkait suatu topik tertentu. 2. Kaidah Kebahasaan Sama halnya dengan struktur, teks debat dan teks eksposisi juga memiliki kaidah kebahasaan yang kurang lebih sama. Kaidah kebahasaan tersebut berkaitan dengan penggunaan kata-kata teknis di dalam teksnya. Salah satu dari kaidah kebahasaannya adalah menggunakan kata persuasif yang menyatakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca, misalnya “diharapkan”, “seharusnya”, “perlu”, sebaiknya, dan lain-lain. 3. Tujuan Yang Sama Baik teks debat maupun teks eksposisi itu memiliki adanya penilaian, dorongan, pendapat, hingga ajakan tertentu kepada pembaca supaya yakin akan yang telah disampaikannya melalui tulisan tersebut. Maka dari itu, teks debat dapat menjadi salah satu jenis dari teks eksposisi karena adanya tiga hal yang sama antara keduanya. Mengenal Teks Debat Teks debat menjadi salah satu teks yang ada di dalam materi Bahasa Indonesia. Teks debat ini secara tidak langsung dapat melatih siswa untuk keterampilan menulis, berbicara, hingga menyimak. Menurut Tarigan 2015, debat merupakan suatu argumen yang dilakukan untuk menentukan baik atau tidaknya suatu usul, dengan adanya dua pihak yakni sebagai pendukung atau afirmatif; dan pihak lainnya sebagai penyangkal. Melalui pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa debat itu harus ada dua pihak yang memiliki argumen berlawanan mengenai suatu topik. Selanjutnya, menurut Semi 2003, debat adalah suatu keterampilan berargumentasi dengan mengadu atau membandingkan pendapat secara berhadap-hadapan. Maksud dari kata “mengadu” tersebut bukan berarti hal yang negatif, tetapi dapat diartikan juga sebagai kegiatan membandingkan pendapat kepada pihak lain terkait suatu topik yang tengah dibahas. Nah, berdasarkan pengertian yang disampaikan oleh dua tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks debat merupakan teks atau tulisan yang berisi argumentasi, baik pro dan kontra, yang didasari oleh kevalidan data, terkait dengan topik yang telah diberikan supaya pembaca dapat yakin dan percaya terhadap apa yang telah disampaikan dalam tulisan tersebut. Struktur Teks Debat Pengenalan Isu, dalam bagian ini akan berisi pendahuluan topik atau isu yang akan dibahas. Rangkaian Argumen, dalam bagian ini akan berisi rangkaian argumentasi atau alasan yang menyatakan apakah penulis menyetujui atau membantah topik yang tengah dibahas. Dalam argumen harus didukung dengan bukti data yang valid. Penegasan Ulang, dalam bagian ini akan berisi pernyataan yang menyatakan kesimpulan dan menegaskan ulang argumentasi yang telah disampaikan sebelumnya. Ragam Bahasa Dalam Teks Debat Menggunakan kaidah bahasa baku, baik itu ejaannya maupun tata bahasanya melingkupi pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Argumentasi harus disampaikan berdasarkan fakta dan dapat diterima oleh akal sehat. Argumentasi yang disampaikan memiliki satu makna yang dapat dan langsung menuju sasaran, dengan urutan yang sistematis supaya dapat membentuk kalimat efektif. Kosakata yang dipilih memiliki makna yang sebenarnya. Kaidah Kebahasaan Teks Debat 1. Menggunakan Kata Kerja Mental Perlu diketahui bahwa teks debat merupakan teks yang bersifat argumentatif, sehingga dalam penulisannya akan banyak menggunakan kalimat opini. Nah, kata kerja mental yang biasanya terdapat dalam teks debat, misalnya memperkirakan, berasumsi, berpendapat, menduga, menginginkan, mengerti, mengetahui, setuju, dan lain-lain. 2. Menggunakan Kata Ganti Orang Teks debat itu secara tidak langsung adalah bentuk komunikasi yang melibatkan antara dua pihak secara langsung, sehingga dalam tulisannya harus menggunakan kata ganti orang pertama dan orang kedua. Misalnya, kami, saya, kita, Anda, dan saudara. 3. Penggunaan Konjungsi Sama halnya dengan teks lainnya, teks debat juga harus terdapat konjungsi dalam penulisannya. Konjungsi yang dibutuhkan adalah kata hubung kausalitas, yakni yang bersifat meyakinkan atau menyimpulkan. Misalnya, sebab, akibat, jadi, dengan demikian, dan lain-lain. Selain itu, juga diperlukan konjungsi kronologi atau yang menyatakan hubungan waktu, misalnya sebelumnya, akhirnya, sesudah, kemudian, dan lain-lain. 4. Penggunaan Kalimat Definisi Jika melihat struktur dari teks sebat, pada bagian awal akan berisi penjelasan suatu konsep berkaitan dengan topik atau isu yang akan dibahas. Maka dari itu, akan terdapat penggunaan kalimat yang menyatakan definisi suatu hal, misalnya yaitu, adalah, merupakan, yakni, dan lain-lain. 5. Penggunaan Kata Istilah Teks debat itu memiliki banyak tema fokusnya, misalnya pendidikan, lingkungan, hingga agama. Nah, dalam menjabarkan argumentasi, perlu adanya penggunaan kata istilah yang berkaitan dengan bidang tertentu. Contohnya, dalam tema lingkungan yang mengambil topik tentang penebangan liar, maka akan wajar apabila menggunakan kata-kata reboisasi, penghijauan, dan hutan lindung. 6. Penggunaan Kata Persuasif Kata persuasif adalah kata yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca atau pendengar berkaitan dengan argumentasi yang disampaikan. Misalnya kata perlu, sebaiknya, seharusnya, dan diharapkan. Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Teks Debat Teks debat yang baik adalah dengan adanya isu, argumen, hingga kesimpulan yang padat dan efektif. Nah, berikut adalah yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah teks debat yang baik. 1. Permasalahan atau Isu Yang Akan Dibahas Permasalahan yang akan dibahas dalam teks debat sebaiknya adalah isu yang saat ini tengah terjadi dan yang kemungkinan menimbulkan sisi pro dan kontra. Kriteria yang menentukan isu tersebut mendapatkan sisi pro dan kontra adalah Menyentuh sisi emosional publik Mendapatkan perhatian massa dalam hal kemanusiaan Isu tengah diminati dan dibicarakan oleh banyak orang 2. Sudut Pandang atau Argumentasi Yang Disampaikan Setelah menentukan permasalahan yang akan dibahas, selanjutnya adalah sudut pandang atau argumentasi yang akan disusun secara konkret, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Dalam menyusun argumentasi ini harus ada dua pihak, yakni Pihak pro, yakni yang memberikan pernyataan setuju terkait dengan permasalahan yang telah ditentukan. Pihak kontra, yakni yang memberikan sanggahan atau pernyataan tidak setuju terkait dengan permasalahan yang telah ditentukan. Nah, ketika menyusun argumentasi, baik itu pihak pro maupun pihak kontra, harus berisikan hal-hal berikut Alasan yang diutarakan logis dengan menunjukkan hubungan sebab akibat berkaitan dengan permasalahan. Alasan yang diutarakan logis dengan menunjukkan contoh nyata dari argumentasi tersebut. Dapat dipercaya dan dapat dibuktikan bahwa argumentasi yang disampaikan itu benar apa adanya, disertai dengan bukti yang valid. 3. Kesimpulan Setelah menyusun argumentasi yang valid, maka langkah terakhir adalah menyusun kesimpulan. Dalam menyusun kesimpulan, harus secara objektif baik dari pihak pro maupun pihak kontra. Mengenal Apa Itu Teks Eksposisi Setelah membahas teks debat, selanjutnya adalah teks eksposisi. Teks eksposisi itu kurang lebih hampir sama dengan teks debat, karena sama-sama memiliki argumentasi yang valid dalam penyampaiannya. Perbedaan yang paling mencolok antara dua teks ini adalah dalam teks eksposisi itu tidak berusaha meyakinkan pembaca atau pendengar pada argumentasi yang telah disampaikan. Hal tersebut karena teks eksposisi itu semata-mata hanya memberikan informasi dan pengetahuan saja. Menurut Kosasih 2016, teks eksposisi adalah sebuah teks yang menyatakan pendapat atau gagasan yang dilihat dari sudut pandang penulisnya, dan berfungsi untuk meyakinkan pihak lain bahwa argumen yang telah disampaikannya itu benar serta didasarkan pada fakta. Kemudian, menurut Rusyana 2012, teks eksposisi adalah jenis karangan yang menjelaskan pokok pikiran supaya dapat memperluas pengetahuan pembacanya. Nah, berdasarkan pengertian yang telah disampaikan oleh dua tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi adalah sebuah teks atau tulisan yang berisikan pemaparan isi pokok pikiran, ide, atau gagasan penulis disertai dengan fakta supaya pembaca mudah memahaminya. Fungsi Teks Eksposisi Sama halnya dengan teks debat, teks eksposisi ini juga termasuk ke dalam jenis teks yang bersifat argumentatif. Maka dari itu, secara tidak langsung, teks eksposisi berfungsi untuk meningkatkan kesadaran atau memberikan informasi kepada pembaca dan pendengarnya. Ciri-Ciri Teks Eksposisi Tulisan yang menyampaikan pengetahuan atau informasi terkait suatu hal kepada pembaca atau pendengarnya. Tidak mempengaruhi pembaca, sehingga seolah menyerahkan keputusan kepada pembaca apakah mereka akan percaya dan yakin terhadap argumentasi yang telah disampaikan tersebut. Tidak subjektif dan emosional dalam penyampaiannya. Seolah dapat menjawab pertanyaan mengenai apa, kapan, mengapa, dan bagaimana terhadap suatu hal yang tengah dibahas tersebut. Tidak memaksanakan sikap pembaca kepada pembaca. Tidak memihak pada salah satu fakta. Struktur Teks Eksposisi Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa struktur teks debat dan teks eksposisi itu sama, sehingga teks debat tentu saja dapat termasuk dalam teks eksposisi. Pengenalan Isu atau Tesis Dalam bagian ini akan berisi pendahuluan topik atau isu yang akan dibahas. Bagian ini cenderung akan memperkenalkan persoalan atau bahkan pendapat umum terkait dengan isu yang akan dibahas. Pendapat yang disampaikan dalam bagian Tesis ini biasanya sudah menjadi kebenaran umum sehingga tidak bisa dibantah lagi. Rangkaian Argumen Dalam bagian ini akan berisi rangkaian argumentasi atau alasan yang menyatakan apakah penulis menyetujui atau membantah topik yang tengah dibahas. Dalam argumen harus didukung dengan bukti fakta yang valid. Penegasan Ulang atau Kesimpulan Dalam bagian ini akan berisi pernyataan yang menyatakan kesimpulan dan menegaskan ulang argumentasi yang telah disampaikan sebelumnya, mulai dari bagian awal hingga rangkaian argumentasinya. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Begitu juga dengan kaidah kebahasan, antara teks debat dan teks eksposisi mempunyai hal-hal yang kurang lebih sama. Menggunakan pernyataan yang memuat fakta untuk membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya. Menggunakan pernyataan yang memuat ungkapan bersifat menilai atau mengomentari. Penggunaan konjungsi kausalitas dan kronologis. Penggunaan kata kerja mental. Menggunakan bahasa yang baku. Jenis-Jenis Teks Eksposisi Menurut Kurniasari 2014, teks eksposisi itu memiliki delapan jenis, yakni Teks Eksposisi Definisi, yakni yang tulisannya fokus terhadap tema atau topik yang akan dibahas. Teks Eksposisi Proses, yakni yang tulisannya berisikan proses-proses tertentu berkaitan dengan tema atau topik yang dibahas. Teks Eksposisi Klasifikasi, yakni yang tulisannya berisikan kategori-kategori berkaitan dengan tema atau topik yang dibahas. Teks Eksposisi Perbandingan, yakni yang tulisannya berisikan perbandingan antara ide atau pendapat penulis dengan hal lain. Teks Eksposisi Analisis, yakni yang tulisannya berisikan analisis suatu topik tertentu. Teks Eksposisi Ilustrasi, yakni yang berisikan gambaran sederhana tentang suatu topik dengan topik lainnya. Melalui gambaran sederhana tersebut, biasanya akan membuat pembaca memahami akan maksud dari penulis. Teks Eksposisi Pertentangan, yakni yang berisikan argumentasi yang bertentangan satu sama lain berkaitan dengan hal atau topik tertentu. Teks Eksposisi Berita, yakni yang berisikan pemberitahuan akan suatu kejadian yang telah terjadi, layaknya berita. Nah, itulah penjelasan mengapa teks debat itu termasuk dalam teks eksposisi. Persamaan antara kedua teks tersebut adalah penggunaan argumentasi yang harus didasarkan pada kevalidan data atau fakta, sehingga tidak boleh sembarangan dalam menuliskan argumentasinya. Sementara itu, perbedaan antara keduanya terletak pada tujuannya, yakni apakah untuk menarik pembaca supaya percaya atau tidak. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sumber Jusup, Muhammad. 2020. Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Analisis Isi Debat Bahasa Indonesia Kelas X. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sihombing, Y. K. 2020. Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi. Rosdiana, D. S. 2018. Pembelajaran Menganalisis Teks Eksposisi Berorientasi Pada Kalimat Tesis Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 27 Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019 Doctoral dissertation, FKIP UNPAS. Nurahmat, S. D. 2019. Pembelajaran Menganalisis Isi Teks Debat Berorientasi Pada Mosi dan Argumentasi Dengan Menggunakan Metode Creative Problem Solving pada Siswa Kelas X SMA Nusantara Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019. Doctoral dissertation, FKIP UNPAS. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
apakah teks tersebut termasuk teks debat mengapa demikian