berikut yang bukan merupakan kriteria proposal penelitian adalah

PROPOSALPENELITIAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHSISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Belajar bukan merupakan tujuan, akan tetapi belajar adalah merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup tiap individu. Gambar3.1 Desain penelitian. fKeterangan : O1, O3 : Tes awal T1 T2 : Latihan dengan pola bilangan dilantai : Latihan pencak silat. O2, O4 : Tes akhir Guna memberikan gambaran mengenai langkah penelitian sebagai rencana kerja, maka penulis menggambarkan langkah-langkah penelitian sebagai berikut : Populasi. Sampel. NyomanKutha Ratna sebagaimana dikutip oleh A. Prastowo dalam bukunya yang berjudul "Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian", mengartikan kajian pustaka dalam tiga pengertian, yaitu : 1. kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca atau dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sendiriyang menjadi kriteria, sedang kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria. Ukuran lain yang sudah dianggap baku atau dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai kriteria eksternal. Validitas yang ditentukan berdasarkan kriteria internal disebut validitas internal SampelPenelitian Tahun Masuk Jumlah Sampel 10 % 2011 142 14 2012 178 18 2013 147 15 2014 88 9 Total 555 55 c. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh langsung dari responden, yaitu Mahasiswa Administrasi Pendidikan.Adapun Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Forster Co Ax Single Stage Press Reviews. 90% found this document useful 68 votes45K views10 pagesOriginal TitleSOAL UTS DAN KUNCI © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?90% found this document useful 68 votes45K views10 pagesSoal Uts Dan Kunci JawabanOriginal TitleSOAL UTS DAN KUNCI to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Bagian proposal yang berisi uraian teori dan sumber literatur suatu penelitian disebut Sebutan bagi bagian proposal yang memuat uraian teori dan juga sumber literatur suatu penelitian disebut dengan LANDASAN TEORI atau KAJIAN PUSTAKA. Pembahasan Struktur dari proposal penelitian secara umum adalah sebagai berikut Judul Daftar Isi Pendahuluan Bab 1 Tinjauan Pustaka Bab 2 Metode Penelitian Bab 3 Daftar Pustaka Lampiran Yang dimaksud pada soal yakni bagian dari proposal yang berisi uraian teori juga sumber literatur yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah bagian TINJAUAN PUSTAKA. Apabila yang dimaksudnya hanya sumber literature yang digunakan tanpa adanya uraian teori di dalamnya maka boleh jadi yang dimaksud adalah Daftra Pustaka. Pada bab TINJAUAN PUSTAKA sendiri terbagi atas beberapa sub-bab seperti tinjauan teori, kerangka teori, kerangka konsep, hipotesis atau hal-hal yang dipertanyakan dalam penelitian tersebut. Bagian penutup proposal berisi antara lain Penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang disampaikan didalam proposal. Penutup juga berisi tempat, tanggal dari penyusunan proposal serta tanda tangan serta nama terang penaggung jawab proposal. Penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang disampaikan didalam proposal. Proposal itu lazimnya diajukan oleh siapa Pembahasan Proposal tentang kegiatan pelatihan guru lazimnya diajukan oleh KELOMPOK KERJA GURU. Contoh pada proposal di halaman 164-168. Pada peserta proposal tertulis Peserta pelatihan ini adalah para pengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTS se-Kabupaten Pati. Jadi, proposal ini diajukan oleh Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP/MTS Kabupaten Pati kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, karena ruang lingkung pelatihannya adalah para pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia seluruh SMP/MTS di kabupaten tersebut. Kegiatan pelatihan kepemimpinan akan dilaksanakan pada hari sabtu 10 oktober 2015, jam di aula sekolah. Dalam proposal, bagian tersebut lebih tepat dimaksukkan ke bagian Kegiatan pelatihan kepemimpinan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Oktober 2015, jam di aula sekolah. Dalam proposal, bagian tersebut lebih tepat dimasukan ke bagian …. A Sarana kegiatan B Penyelenggaraan kegiatan C Waktu dan tempat kegiatan D Komponen kegiatan E Prosedur kegiatan Jawaban c. waktu dan tempat kegiatan Pihak yang tidak perlu membubuhkan tanda tangan pada proposal undangan partisipasi kegiatan ke sekolah lain adalah Pihak yang tidak perlu membubuhkan tanda tangan pada proposal undangan partisipasi kegiatan ke sekolah lain adalah Ketua Osis Berdasarkan sifatnya proposal dibedakan menjadi dua jenis yaitu Berdasarkan sifatnya, proposal dibedakan menjadi dua jenis, yaitu .... A. formal dan nonformal B. formal dan umum C. nonformal dan semiforma l D. nonformal dan umum E. umum dan penelitian Jawabannya adalah A. Formal dan nonformal. Pembahasan Kata kunci pada soal ini adalah kata 'proposal' dan 'sifat'. Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Berdasarkan sifatnya, proposal dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Proposal formal adalah proposal yang memiliki bentuk baku dengan struktur atau sistematika penulisan yang telah diatur, dan ditujukan untuk suatu lembaga atau instansi. Proposal nonformal adalah proposal yang memiliki bentuk nonbaku, dengan memperhatikan sistematika yang dikehendaki pihak penerima usul. Jenis proposal yang biasa digunakan dalam dunia akademis disebut PROPOSAL PENELITIAN. Jenis proposal yang dipergunakan dalam konteks atau bidang akademis adalah jenis Proposal Penelitian. Proposal ini berkaitan dengan pengajuan rancangan penulisan karya ilmiah seperti Skripsi, Tesis dan juga Disertasi Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali ….. * a. dasar pemikiran b. maksud dan tujuan c. peserta d. penutup e. bahasa Jawaban Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali bahasa E. Berikut ini termasuk sistematika proposal kegiatan kecuali Berikut ini termasuk sistematika proposal kegiatan, kecuali .... daftar pustaka rumusan latar belakang lampiran-lampiran latar belakang rumusan masalah Jawaban rumusan latar belakang Penulisan struktur proposal yang efektif haruslah Penulisan struktur proposal yang efektif haruslah LENGKAP SEBAB DIPERGUNAKAN SEBAGAI ACUAN KEGIATAN. » Pembahasan Soal mengenai proposal di atas seharusnya dilengkapi dengan beberapa pilihan jawaban, yakni A. Sederhana karena masih dalam tahap proposal. B. Lengkap karena digunakan sebagai acuan kegiatan. C. Menggunakan kalimat efektif agar mudah dipahami. D. Menggunakan kata-kata baku karena proposal itu bersifat formal. E. Berisi kegiatan yang menarik agar pembaca tertarik Jawaban yang benar adalah lengkap karena digunakan sebagai acuan kegiatan B. Berikut analisis semua pilihan jawaban di atas A. JAWABAN SALAH, walau masih tahap proposal namun penulisan strukturnya harus lengkap sebab akan menjadi acuan. B. JAWABAN BENAR, penulisan struktur proposal yang lengkap tentu akan efektif sebagai acuan. Apabila tidak lengkap maka bisa membingungkan dan sulit dipahami. C. JAWABAN SALAH, yang ditanyakan soal adalah apa pentingnya menuliskan struktur proposal dengan lengkap sehingga jawabnnya fokus pada kelengkapan struktur dan tidak membahas aspek kebahasaannya. D. JAWABAN SALAH, proposal memang bersifat formal dan ditulis dalam bahasa baku. Meski begitu, jawaban ini tidak berkaitan dengan alasan mengapa penulisan struktur proposal harus lengkap. E. JAWABAN SALAH, tujuan penulisan sturktur proposal yang lengkap bukan untuk menarik minat orang membaca proposal bukan artikel atau novel dan cerpen. Penulisan lengkap struktur proposal akan menjadikan orang yang membaca proposal mudah memahami alur kegiatan yang ada. Hal yang tidak termasuk isi proposal ialah Berikut yang tidak termasuk isi proposal adalah A. pendahuluan B. tujuan C. honor panitia D. dana yang dianggarkan E. jenis kegiatan Jawaban Proposal adalah sebuah laporan untuk mengajukan ide, gagasan, atau suatu pendapat terhadap rencana tertentu yang disusun dalam bentuk rancangan kerja dan perencanaan yang sistematis dan matang. Pada dasarnya proposal dibuat untuk mendapat izin atau persetujuan dari suatu pihak terhadap suatu kegiatan yang masih berupa rancangan. Bagian dalam struktur proposal Latar Belakang. Masalah dan Tujuan. Ruang Lingkup Kegiatan. Kerangka Teoretis dan Hipotesis. Metode. Pelaksanaan Kegiatan. Fasilitas yang Tersedia. Keuntungan dan Kerugian. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan. Anggaran Biaya. Daftar Pustaka. Lampiran-lampiran. Pembahasan 1. Berikut yang tidak termasuk isi proposal adalah ... A. pendahuluan B. tujuan C. honor panitia D. dana yang dianggarkan E. jenis kegiatan Penjelasan jawaban C. honor panitia. Honor panitia tidak disebutkan dalam proposal karena yang mengajukan kegiatan adalah panitia dan yang ditulis dalam proposal merupakan anggaran pelaksanaan acara atau kegiatan. Dari pengertian proposal yang kalian ketahui, bentuk proposal usaha haruslah dalam bentuk Bentuk proposal usaha haruslah dalam bentuk tertulis agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik. Rencana anggaran dalam teks proposal ditulis setelah bagian Jawaban Jadwal pelaksanaan Penjelasan Bagian bagian proposal 1. Pendahuluan 2. Rumusan masalah 4. Sasaran 5 Pelaksanaan 6 jadwal pelaksanaan 7 anggaran pelaksanaan 8 penutup Audiens sasaran dalam proposal berisi Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Tujuan dari proposal adalah dengan adanya proposal kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Audiens sasaran dalam proposal berisi kriteria pelanggan Berikut ini yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal penyelenggaraan lomba Proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk melakukan suatu kegiatan, seperti penelitian. Proposal dalam beberapa pengertian dipahami sebagai salah satu cara mengajukan gagasan, ide, pendapat, dan bagian dari suatu penelitian yang semua itu bertujuan ntuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip. Pembahasan Bagian-bagian pada proposal bersifat fleksibel, karena tergantung pada kegiatan yang akan dilaksanakan dan lembaga yang dituju. Berikut ini yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal penyelenggaraan lomba peringatan Sumpah Pemuda adalah … D. Format notula. Format notula adalah bentuk dasar yang digunakan untuk menulis hasil dari suatu rapat. Notula tidak termasuk ke dalam proposal. Notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidangan rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Dalam proposal penyelenggaraan lomba, bagian panitia, latar belakang, tujuan, dan anggaran biaya harus dicantumkan. Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberikan izin, dan menyumbangkan dana supaya kegiatan tersebut bisa terlaksana. Berikut ini yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal penyelenggaraan lomba peringatan sumpah pemuda adalah Bagian yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal penyelenggaraan lomba peringatan Sumpah Pemuda adalah format notula. Berikut yang bukan merupakan kriteria proposal penelitian adalah A. Bersifat kritis dan analitis B. Memuat konsep dan teori yang tepat C. Objektif dan menjelaskan D. Konsisten dan koheren E. Irasional dan nonkooperatif Jawaban dan nonkooperatif Implementasi proyek dalam proposal berisi 1. Pendahuluan Bagian pertama adalah pendahuluan, isinya tentang ringkasan eksekutif, anggaran total dan deskripsi ringkas. Biasanya susunan kerangka yang akan kamu ajukan ada di bagian pendahuluan. 2. Profil Perusahaan Profil perusahaan biasanya berisi tentang sejarah berdirinya, visi misi, bidang usaha, alamat, kontak serta berbagai kegiatan yang sudah pernah berhasil diselesaikan. 3. Deskriptif Analisis Kebutuhan Alasan pembuatan proyek bisa kamu kemukakan secara detail di bagian deskriptif analisis kebutuhan. Selain itu juga berisi tentang strategi serta tim manajemen perusahaan. 4. Audience Sasaran Bagian audience sasaran menjelaskan tentang tujuan pasar dan besar potensinya. Selain itu juga berisi tentang strategi dan ramalan target konsumen di masa mendatang. 5. Strategi Kreatif Strategi kreatif bisa menjadi nilai lebih. Isinya mengenai hal-hal berhubungan dengan gallery proyek yang sudah selesai dibuat dan relate dengan laporan pengajuan. 6. Implementasi Proyek Bagian ini berisi tentang bagaimana proyek akan dijalankan. Tentu saja dibutuhkan kalender detail mengenai jadwal kerja, kegiatan yang akan dilakukan serta waktu penyelesaiannya. 7. Anggaran Biaya Anggaran biaya ini sesuai dengan perencanaan jadwal kegiatan pada bagian implementasi. Setiap kegiatan diperlukan keterangan biaya dengan penulisan secara rinci dan detail. Kerangka tersebut harus dituliskan secara urut untuk mempermudah subjek tujuan ketika membacanya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa implementasi proyek dalam proposal berisi jadwal kegiatan yang akan dijalankan. Tuliskan pengertian proposal Definisi proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Biasanya, sebelum seseorang melakukan kegiatan, harus menulis proposal terlebih dahulu agar kegiatannya menjadi terencana. Sistematika penulisan proposal kegiatan Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Dalam menulis proposal penelitian, sistematika penulisan yang perlu diperhatikan sebagai berikut Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penelitian Manfaat/signifikansi penelitian Tinjauan pustaka Asumsi penelitian Metode penelitian Subyek penelitian Teknik pengumpulan data Analisis data Daftar pustaka. Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan Untuk penulisan proposal kegiatan formatnya lebih beragam, tergantung kepada siapa proposal itu diajukan. Jika ingin diajukan kepada donatur untuk pengajuan dana maka dibutuhkan daftar anggaran kegiatan. Namun jika diajukan kepada calon pengisi acara tidak memerlukan hal tersebut. Umumnya sistematika penulisan proposal kegiatan adalah sebagai berikut Latar belakang kegiatan Dasar pemikiran Nama kegiatan Tujuan kegiatan Target kegiatan Manfaat kegiatan Jenis kegiatan Waktu dan tempat kegiatan Jadwal kegiatan Struktur panitia pelaksana Anggaran dana kegiatan Penutup. Ciri-Ciri Proposal 1. Proposal dibuat sebagai rencana kerja dari kegiatan yang akan dilakukan. 2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan. 3. Berisikan latar belakang dan tujuan-tujuan kegiatan. 4. Proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid. Pada bagian apakah kutipan tersebut dapat ditemukan dalam proposal Selain itu, pentas seni ini dapat menjadi hiburan dalam rangka perpisahan siswa-siswi kelas XII SMAN 4 Bantul. Maka dari itu, OSIS merasa perlu untuk mengadakan acara ini dengan tema Kenanglah Hari Ini Nanti. 1. pada bagian apakah kutipan tersebut dapat ditemukan dalam proposal? 2. bagaimana judul proposal yang tepat sesuai dengan kutipan proposal tersebut? 3. buatlah sebuah tujuan kegiatan sesuai dengan kutipan proposal tersebut? Jawab Kutipan tersebut dapat ditemukan pada bagian latar belakang dalam sebuah proposal karena memuat alasan atau latar belakang dibuatnya suatu acara. Judul proposal yang tepat sesuai dengan kutipan proposal tersebut adalah Perpisahan Kenanglah Hari ini Nanti. Tujuan kegiatan yang sesuai dengan kutipan proposal tersebut adalah acara perpisahan sebagai kenangan terakhir masa-masa SMA. Kepada pihak manakah proposal itu sebaiknya kita ajukan Kepada seseorang yang bersangkutan. Misalnya jika kita membuat proposal kegiatan bulan bahasa maka ditujukan kepada kepala sekolah dan guru yang bersangkutan Dari pengertian proposal yang kalian ketahui bentuk proposal usaha haruslah dalam bentuk bentuk proposal usaha haruslah dalam bentuk tertulis agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik Proposal menurut KBBI adalah rencana yang dituangkan dalam rancangan kerja. Proposal merupakan rencana atau rancangan kerja yang disusun secara terperinci dan sistematis dengan ketentuan tertentu untuk seuatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal penelitian, yaitu rencana atau rancangan kerja yang disusun untuk suatu penelitian dengan menonjolkan latar belakang pentingnya suatu masalah dibahas, tujuan, serta metode yang digunakan untuk membahas masalah tersebut. Sistematika proposal penelitian adalah sebagai berikut Latar belakang, yaitu suatu keadaan nyata yang tidak sesuai harapan dan menjadi alasan suatu tindakan sehingga perlu dikaji, diteliti atau dilakukan. Rumusan masalah, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang berisi permasalahan dan perlu dibahas atau diteliti. Manfaat penelitian, yaitu keadaan baik atau keuntungan yang dapat dimiliki berbagai pihak terkait dengan penelitian. Tujuan penelitian, yaitu maksud yang dituju atau keadaan yang diharapkan dapat dicapai setelah dilakukan penelitian. Kerangka berpikir, yaitu jalinan atau rangkaian konsep dan hukum yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Metode penelitian, yaitu cara pengolahan data yang terkumpul agar ditemukan hasil dari penelitian. Teknik analisis data, yaitu metode dalam memproses data atau cara mendapatkan hasil dengan mengkaji data yang didapatkan. Pembahasan, yaitu tahapan mengolah fakta dan data hasil penelitian. Simpulan, pernyataan akhir yang ditetapkan peneliti setelah mendapat hasil penelitian. Saran, pernyataan akhir peneliti setelah mendapat data dan hasil penelitian agar dapat dijadikan acuan untuk penelitian berikutnya. Berdasarkan penjelasan di atas, yang tidak terdapat pada proposal penelitian adalah usul dan pendapat. Dengan demikian, jawaban yangtepat adalah pilihan E. Memahami pengertian latar belakang proposal penelitian penting bagi seorang peneliti. Dengan memahami artinya, Anda tidak akan salah lagi terkait hal apa saja yang harus ada di dalam latar belakang proposal penelitian. Latar belakang proposal penelitian bisa diartikan sebagai titik tolak yang berguna untuk memberikan pemahaman bagi pembaca maupun pendengar tentang apa yang ingin disampaikan. Membuat latar belakang yang bagus perlu disusun secara jelas dan disertai data maupun fakta pendukung. Menurut Para Ahli Ada banyak pengertian latar belakang proposal penelitian dari berbagai ahli, berikut pengertiannya melansir 1. Sudaryono 2017102 Menurut Surdayono 2017102, latar belakang masalah menjelaskan tentang masalah yang diteliti. Bisa dilihat dari profesi peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan pembangunan. Baik dalam latar belakang proposal penelitian skripsi, disertasi maupun karya ilmiah lainnya. 2. Berndtsson 2008 Berndtsson 2008 menjelaskan latar belakang masalah jadi bagian pertama yang penting dalam penyusunan karya ilmiah. Baik dalam bentuk paper atau tesis yang menjelaskan secara lengkap topik penelitian, masalah penelitian dan alasan melakukan penelitian. 3. Husnaini Usman dan Purnomo Pengertian latar belakang proposal penelitian menurut Husnaini Usman dan Purnomo yaitu hal-hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul penelitian tersebut. Dalam hal ini, peneliti seolah sedang mengamati situasi lingkungan tempat kejadian perkara. 4. Dermanan Wibisono 2004304 Darmawan Wibisono 2004304 mengungkapkan latar belakang berisi tentang mengapa penelitian dilakukan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan penelitian. Bisa berupa fakta atau data yang mendukung dan harus dicantumkan. 5. Ade Suyitno Ade Suyitno menjelaskan latar belakang masalah sebagai informasi yang tersusun secara sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti. Secara umum, pengertian latar belakang memang hampir sama yaitu menjelaskan masalah dan alasan meneliti dengan didukung data maupun fakta. 6. Wiratha Selain kelima ahli sebelumnya, Wiratha menerangkan pengertian latar belakang proposal penelitian sebagai informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti. Masalah bisa terjadi ketika harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan kenyataan yang terjadi. Hal Utama Membuat Latar Belakang Proposal Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat latar belakang proposal penelitian. Berikut kriteria dan penjelasannya, melansir dari laman 1. Keadaan Ideal Keadaan ideal mencakup keadaan yang telah dicita-citakan atau diharapkan terjadi. Keadaan ideal bisa dihadirkan dalam bentuk visi dan misi. 2. Keadaan Aktual Keadaan aktual merupakan kondisi yang terjadi sekarang. Biasanya menceritakan perbedaan situasi dengan kondisi sekarang bersama dengan keadaan yang dicita-citakan terjadi. 3. Solusi Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian atas masalah yang dialami sebelum melangkah ke pokok bahasan. Secara spesifik berikut poin atau isi latar belakang masalah dalam proposal penelitian • Alasan rasional dan esensial berdasarkan data, fakta serta referensi. Alasan ini bisa dijadikan sebagai acuan ketertarikan dari seorang peneliti. • Gejala yang ada di lapangan lalu memunculkan permasalahan untuk diteliti lebih lanjut. • Adanya permasalahan yang kompleks dan pelik yang muncul jika dibiarkan begitu saja dan tidak segera dicari solusinya. • Pendekatan yang ditinjau dari segi teoritis dan bertujuan untuk mengatasi masalah. Tips Membuat Latar Belakang Proposal Penelitian Ada yang tidak kalah penting selain mengetahui pengertian latar belakang proposal penelitian yaitu tips membuat latar belakang proposal penelitian, sebagai berikut 1. Melakukan Observasi Tips pertama ketika membuat latar belakang proposal penelitian yaitu melakukan observasi. Anda bisa melihat kondisi di sekeliling atau mencoba menelusuri media sosial. Dari sana, Anda bisa menemukan masalah yang dirasa menarik. 2. Melakukan Identifikasi Bagi Anda yang sudah menemukan masalahnya, coba cari tahu lebih dalam apakah masalah tersebut memiliki dampak besar atau kecil. Lebih bagus jika persoalan yang diteliti memiliki dampak besar. 3. Melakukan Analisis Setelah mencari tahu permasalahan yang akan diteliti, tentukan apakah Anda bisa menemukan solusi atas permasalahan tersebut atau tidak. Hal ini penting dilakukan agar lebih mudah ketika melakukan penelitian. 4. Kesimpulan Membuat kesimpulan atas masalah yang ditemukan tidak kalah penting. Anda juga bisa menulis hipotesis secara singkat dan jelas. Dengan mengetahui pengertian latar belakang proposal penelitian, Anda jadi tidak bingung tentang apa saja yang harus ada di bagian latar belakang. Baik itu proposal penelitian skripsi, disertasi maupun karya ilmiah lainnya. Saat memulai sebuah penelitian tentu membutuhkan asupan dana yang signifikan. Permasalahannya adalah, tidak semua peneliti mempunyai pendanaan yang cukup. Sehingga, munculah terobosan dengan cara membuat proposal penelitian. Pengertian Proposal Penelitian Proposal penelitian adalah jenis proposal yang digunakan pada bidang karya ilmiah akademik yang biasanya dibuat oleh mahasiswa. Bentuknya berupa dokumen tentang rencana seorang peneliti dalam penelitiannya. Proposal menjadi bukti keseriusan dalam merencanakan sebuah penelitian. Komponen dalam Proposal Penelitian Dalam membuat proposal penelitian terdapat beberapa poin-poin penting yang harus ada. Komponen dalam proposal ini menjadi tanda urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Berikut ini adalah urainnya 1. Halaman Judul Pada bagian ini memuat beberapa poin, di antaranya Judul penelitian dibuat secara singkat dan jelas yang menunjukkan masalah penelitian tanpa mengundang multi tafsir. berisi tujuan dibuatnya proposal tersebut. Misalnya untuk menyusun Skripsi dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidkan Islam dengan lengkap, tidak boleh disingkat dan digarisbawahi. ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah nama instansi atau kampus. Misalkan Jurusan dan nama Fakultas kemudian diikuti oleh nama Universitas/Perguruan Tinggi. 2. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan memuat pernyataan dari pembimbing lengkap dengan tanda tangan dan tanggal, bahwa proposal yang bersangkutan telah siap untuk diujikan. 3. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini mengungkapkan alasan yang melatar belakangi suatu penelitian. Sehingga, dapat diketahui hal-hal yang melandasi munculnya penelitian tersebut. Latar belakang disusun secara singkat dan mampu mencakup seluruh masalah yang akan diteliti. Masalah-masalah tersebut dapat bersumber dari sebuah pengalaman lapangan, hasil penarikan kesimpulan suatu teori, penelitian terdahulu yang dapat dicari di sebuah jurnal dan juga kebijakan suatu organisasi, lembaga atau pemerintahan. 4. Identifikasi dan Batasan Masalah Bagian ini merupakan penjelasan tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat muncul dalam penelitian dengan melakukan identifikasi sebanyak-banyaknya. Kemudian dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan untuk menetapkan batas-batas masalah secara jelas. Pembatasan masalah ini berlaku untuk penelitian kuantitatif. Sedangkan untuk penelitian kualitatif, tidak perlu adanya identifikasi dan batasan masalah. 5. Rumusan Masalah/ Fokus Penelitian Perumusan masalah hendaknya disusun secara jelas dan spesifik dengan menggunakan kalimat tanya. Untuk penelitian kualitatif, fokus penelitian dapat dimulai dengan kalimat bagaimana” atau ”mengapa”. 6. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian berisikan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam penelitian. Tujuan penelitian mengarah kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. 7. Kegunaan Penelitian Peneliti menuliskan kontribusi yang akan diberikan pada penelitiannya. Kegunaan penelitian dapat berupa ilmiah dan praktis. Fungsi ini harus dijelaskan secara apa adanya sesuai fakta bukan mengada-ada. 8. Penelitian Terdahulu Pada bagian ini menjelaskan penelitian terdahulu yang memiliki tema sama. Posisi peneliti harus jelas apakah penelitian persoalan baru, mengulang penelitian lama dengan pendekatan berbeda atau mengulang penelitian dengan tempat dan pendekatan yang sama untuk verifikasi. 9. Metode Penelitian Pada metode penelitian ini, peneliti akan mengemukakan cara yang dilakukan. Untuk penelitian kuantitatif meliputi, rancangan penelitian, populasi, variabel, sample dan sampling, kisi-kisi instrumen, instrumen penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Sedangkan untuk penelitian kualitatif meliputi, rancangan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan data, serta tahapan-tahapan penelitian. 10. Sistematika Pembahasan Pada bagian ini, peneliti menjelaskan sistematika yang akan dibahas dalam penelitiannya. Pembahasan tersebut ditekankan pada alur bahasan. Sehingga, dapat diketahui urutan penyusunan secara logis. Selain itu juga harus memperlihatkan koherensi antar bab. Sistematika pembahasan berisi penekanan alasan pernyataan pada suatu sub bab. Jadi bukan tentang “apa” yang ditulis, melainkan “mengapa” itu menjadi bahan penelitian. 11. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bagian ini berisikan poin-poin bahasan data yang telah dianalisis berdasarkan metode penelitian. Sedangkan di bagian pembahasan memiliki isi berupa uraian tentang data analisis yang diungkapkan pada hasil penelitian. 12. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan berisikan pernyataan yang didasarkan pada pembahasan dan jawaban rumusan masalah. Berdasarkan kesimpulan inilah, peneliti meminta saran kepada pihak terkait. 13. Daftar Pustaka Sementara Ini berisi daftar kepustakaan sementara berupa literatur yang akan dijadikan sumber utama penelitian kelak. Kegunaan Dari Proposal Penelitian Proposal penelitian merupakan salah satu jenis proposal yang sering digunakan di dunia akademik dan berisikan pengajuan kegiatan. Berikut adalah kegunaan dari proposal penelitan Sebagai gambaran singkat tentang rencana penelitian. Biasanya meliputi latar belakang permasalahan, landasan secara teori, serta metode yang digunakan untuk bahan pertimbangan atau evaluasi oleh pihak yang terkait atau berwenang untuk menyetujui atau menolak proposal sarana pengajuan dana penelitian kepada pihak digunakan sebagai acuan atau pedoman oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya kelak. Penerapan Proposal Penelitian Pendidikan Terdapat banyak jenis proposal, salah satunya adalah pendidikan. Seperti namanya, penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi pada bidang akademik. Berikut ini adalah contoh penerapannya. 1. Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S1 Program Sarjana sebagai syarat menyelesaikan program belajarnya. Penelitian yang dikerjakan bisa berasal dari lapangan Field Research, kajian pustaka Library Research, atau hasil kerja suatu pengembangan Project. Laporan hasil penelitian ditulis dalam bentuk skripsi dan ditujukan untuk kepentingan akademik. Penelitian ini biasanya berisi detail apa yang akan diteliti, alasan, serta bagaimana cara melakukannya. Isi yang ditampilkan dari laporan penelitian pTerdapat juga alasan-alasan mengapaendidikan disajikan secara lugas dan obyektif, serta format laporannya cenderung baku mengikuti ketentuan yang dibuat oleh masing-masing institusi. Ditinjau dari jenis penelitian lapangan, skripsi memiliki dua macam kategori, yakni kuantitaif dan kualitatif. A. Kuantitatif Penelitian ini berangkat dari suatu teori, gagasan dari ahli, maupun masalah atau pengalaman yang dialami oleh peneliti itu sendiri. Akhir dari penelitian kuantitatif adalah penerimaan atau penolakan terhadap teori tersebut. B. Kualitatif Pendekatan ini didasarkan pada gejala atau fenomena. Pada penelitian ini, peneliti berangkat dari data kemudian menggunakan teori sebagai penjelas. Hasil dari kualitatif adalah konstruksi teori baru yang dikemukakan oleh peneliti setelah menganalisis dan menyimpulkan data. C. Penelitian R&D Research and Development R&D adalah metode suatu penelitian yang berfungsi menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifannya. Untuk dapat membuat sebuah produk, maka dibutuhkan analisis kebutuhan. Analisa ini didasarkan pada kebutuhan siswa dalam pembelajaran saat ini. Produk yang dihasilkan tersebut harus melalui proses validasi dari beberapa ahli sebelum diuji cobakan secara langsung. Kekurangan-kekurangan yang ditemukan harus diperbaiki untuk dapat membuahkan hasil matang dan siap digunakan. Dalam melakukan penelitian R&D terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yakni 1. Menggali Potensi Masalah Penelitian dapat berjalan karena adanya sebuah problem ataupun potensi. Dengan adanya potensi maka segala sesuatu bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah merupakan sebuah penyimpangan antara yang diharapkan dan yang terjadi. 2. Mengumpulkan Informasi Langkah selanjutnya setelah menemukan masalah dan potensi adalah mengumpulkan data secara aktual sebagai langkah awal perencanaan suatu produk. Hasil dari pengumpulan informasi ini kemudian diharapkan dapat menjadi pemecah dari masalah tersebut. 3. Desain Produk Berdasarkan pada temuan informasi di lapangan, kemudian produk didesain sedemikian rupa untuk mengatasi masalah yang ada. 4. Validasi Desain Kegiatan ini merupakan tahapan penilaian rancangan produk yang dilakukan oleh ahli di bidangnya. 5. Perbaikan Desain Setelah melalui proses penyuntingan oleh ahli, maka produk diperbaiki atau direvisi. 6. Uji Coba Produk Produk yang telah melalui tahapan perbaikan kemudian diujicobakan pada suatu kelompok yang sesuai dengan target. 7. Revisi Produk Skala Luas Setelah melalui uji coba pada kelompok yang lebih luas, produk tentu masih memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan. Oleh karena itu, penting dilakukan perbaikan ulang. 8. Pembuatan Produk Secara Masal Produk yang sudah final dapat diproduksi dengan skala besar agar dapat dimanfaatkan secara lebih optimal. 2. Tesis Tesis merupakan tugas akhir yang harus dikerjakan mahasiswa S2 Program Magister sebagai syarat kelulusan. Jenis penelitian ini berisi pernyataan ataupun teori yang didukung oleh argumen. Tujuan karya ilmiah tersebut adalah menjelaskan fenomena ilmu pengetahuan secara menyeluruh. Tesis memiliki jenis yang sama dengan skripsi, yakni kuantitatif dan kualitatif. Namun, keduanya memiliki perbedaan, berikut penjelasannya A. Kuantitatif Tesis kuantitatif disusun untuk membangun beragam pernyataan atau kerangka yang bersifat hipotetik. Jenis karya ilmiah ini juga sering disebut sebagai penalaran deduktif-hipotetikal. B. Kualitatif Tesis kualitatif merupakan kebalikan dari kuantitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif yang cenderung menggunakan analisa. Penelitian ini juga disebut dengan penalaran induktif non hipotetikal. Sebuah tesis biasanya hanya berfokus pada satu permasalahan yang ada pada dunia pendidikan. Selain itu, terdapat beberapa karakteristik dari karya ilmiah yang satu ini, di antaranya Tesis menggunakan istilah data utama sebagai primer, serta data pendukung disebut dengan sekunder. Tesis dibuat dengan landasan untuk menguji secara empiris terhadap suatu tesis disusun oleh mahasiswa Strata 2, maka dalam penulisannya harus benar dan menggunakan tata bahasa yang baik. 3. Disertasi Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S3 Program Doktor sebagai syarat tugas akhir sama seperti skripsi dan tesis. Penelitian ini menjadi bukti kemampuan peneliti dalam menemukan hal baru dalam suatu disiplin ilmu di dunia pendidikan. Disertasi memiliki beberapa karakteristik seperti di bawah ini Disertasi dapat menolak atau membantah suatu teori yang telah ada, dan kemudian menyusun sebuah teori baru berdasarkan apa yang dibantah disertasi disusun oleh peneliti yang sudah ahli, maka hasil dari karya tulis ilmiah ini memiliki bobot nilai akademis yang lebih berat dibanding kedua jenis sebelumnya. Masalah yang dibahas dalam disertasi memiliki cakupan wilayah yang lebih luas dan mendalam. Contoh Proposal Penelitian Kesehatan “PENGARUH PELAYANAN IMUNISASI TERHADAP PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU ANAK SEHAT’ DESA SUMBER NOMI” A. Latar Belakang Penelitian Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Th. 1992 tentang Pokok-pokok Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan rakyat merupakan salah satu modal utama dalam rangka pertumbuhan serta kehidupan bangsa. Berdasarkan UU tersebut, pemerintah kemudian menggalakkan aspek kesehatan masyarakat, di antaranya melalui terbitnya Kartu Indonesia Sehat KIS untuk penggunaan skala warga dewasa, dan pelayanan imunisasi gratis di posyandu untuk skala anak-anak, terutama di bawah lima tahun balita. Imunisasi secara sederhana dapat dipahami sebagai upaya membuat anak kebal dari segala penyakit, melalui vaksin untuk merangsang antibodi balita yang bersangkutan. Imunisasi memiliki tahapan tertentu, sesuai usia, dan setiap usia memiliki dosis yang berbeda pula. Namun demikian, di balik terciptanya antibodi tersebut, imunisasi juga punya efek samping, mulai dari pembengkakan area suntik imun,sampai yang terparah yakni alergi parah sampai kejang. Posyandu Anak Sehat’ yang terletak di desa Sumber Nomi, Sampang secara pelayanan cukup baik, dan sudah mengantongi izin operasi sejak sebelas tahun lalu, 2008. Setiap setengah bulan sekali, posyandu tersebut rutin mengimunisasi balita dari masyarakat sekitar. Waktu berlalu, dan masyarakat sudah melihat hasil. Beberapa orang tua dari balita uang diimunisasi mengatakan, pertumbuhan anak-anak mereka melambat. Alih-alih membuat balita kebal penyakit, justru membuat mereka mengalami kemandekan pertumbuhan. Di samping kabar miring tersebut, tidak sedikit mengatakan, imunisasi membuat anak mereka tidak pernah sakit-sakitan. B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi a. Adanya beberapa pasien yang mengindikasikan dampak negatif imunisasi b. Pelayanan di posyandu Anak Sehat’ yang mengendepankan kecepatan daripada ketelitian 2. Rumusan Masalah a. Bagaimana pelayanan imunisasi di posyandu Anak Sehat’? b. Apa faktor yang memengaruhi kelambatan pertumbuhan pasien imunisasi? c. Apa solusi yang tepat untuk menangani? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pelayanan imunisasi di posyandu Anak Sehat’ 2. Mendiganosa faktor yang memengaruhi kelambatan pertumbuhan pasien imunisasi 3. Memberikan solusi menangani membludaknya pasien namun tetap mengutamakan ketelitian pelayanan imunisasi, agar terhindar dari malpraktik. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Diharapkan sebagai pengembangan ilmu manajemen pelayanan posyandu, khususnya di desa Sumber Nomi Diharapkan dapat mencegah terjadinya malpraktik di tengah pasien yang membludak, dengan tetap mengedepankan kesehatan pertumbuhan balita. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi terhadap posyandu Anak Sehat’ desa Sumber Nomi Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi, dan fungsinya atas sehatnya pertumbuhan balita. E. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis-deskriptif. Data diperoleh melalui dua sumber, primer dan sekunder. Primer diperoleh melalui wawancara pasien dan perawat petugas di posyandu Anak Sehat’. Sedangkan data sekunder berupa beberapa literatur yang mengulas tentang imunisasi dan dampaknya terhadap pertumbuhan balita. Melalui metode tersebut, diketahui apa yang membuat imunisasi di posyandu Anak Sehat’ dirumorkan berbahaya bagi pertumbuhan anak. Diketahui pula apa manfaat dari imunisasi, serta solusi yang bisa dilakukan sebagai alternatif bagi posyandu Anak Sehat’ di desa Sumber Nomi, Sampang. Melalui metode tersebut pula, inti utama dari persoalan imunisasi dapat terpecahkan. Contoh Proposal Penelitian Ilmiah “KESETARAAN KAUM BERIMAN; STUDI ATAS PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG PLURALISME” A. Latar Belakang Masalah Pluralisme, yang berasal dari kata “plural” memiliki arti jamak/banyak. Sedangkan pluralisme itu sendiri berarti suatu paham atau teori yang menganggap bahwa realitas itu terdiri dari banyak substansi.[1] Dari sekian tokoh pluralisme, terdapat satu tokoh yang santer diperbincangkan di Indonesia, yaitu Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur. Munculnya berbagai paradigma terhadap pluralisme ini menggugah kita untuk terus menelusuri dan mencari titik terang apa sebenarnya yang di gagas Gus Dur terkait pluralisme. Gus Dur muncul sebagai tokoh yang sarat kontroversi. Semua orang telah mengenalnya sebagai pribadi yang pemberani, yang berani berbicara dan berkata sesuai dengan pemikirannya yang ia anggap benar, meskipun akan berseberangan dengan banyak orang, baik itu kelompok minoritas maupun mayoritas. Namun sekali lagi, itulah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri untuk menelusuri lebih dalam pemikirannya tentang pluralisme. Dari latar belakang itulah penulis merasakan pentingnya kajian tentang pemikiran Gus Dur, meskipun sepenuhnya penulis menyadari bahwa sudah banyak kajian tentang pluralisme tersebut, tetapi implikasi pemikiran tersebut masih tetap konfliktual hingga kini. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep pemikiran Gus Dur tentang kesetaraan kaum beriman? 2. Apa yang menjadi penyebab munculnya pemikiran pluralisme Gus Dur? 3. Apa saja implikasi dari pluralisme Gus Dur? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Akademik Untuk mengkaji kembali, sekaligus kajian lanjutan atas konsep kesetaraan kaum beriman pluralism Gus Dur 2. Tujuan Utilitarian Sebagai upaya memberi penyegaran pemahaman kepada masyarakat tentang esensi pemikiran Gus Dur D. Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berjenis penelitian kepustakaan library research. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi pemikian tokoh, yaitu dengan pendekatan sosio histories dan factual histories. 2. Sumber-Sumber Data Sumber data primer berupa pemikiran-pemikiran Gus Dur yang telah tertuang dalam bentuk tulisan-tulisan, baik berupa buku sendiri maupun yang diedit oleh orang lain dalam bentuk artikel maupun makalah. Sedangkan sumber sekunder terdiri dari karya ilmiah lain yang ada hubungannya dengan penelitian ini, di antaranya buku karya Muhammad Zakki, “Gus Dur Presiden Republik Akhirat”, serta buku lain seperti Biografi Gus Dur, dan Dialog Kritik dan Identitas Agama. E. Studi Pustaka Penelitian tentang Gus Dur memang sudah banyak dilakukan oleh beberapa pakar, misalnya Zastrouw Ng, karyanya berjudul “Gus Dur, Siapa sih Sampeyan? SemuaTafsir Teoritik tentang Tindakan dan Pernyataan yang di lontarkan Gus Dur”[2] dan literatur lainnya. Dari sekian literatur yangada, penulis berkesimpulan bahwa kajian-kajian tersebut bersifat subjektif disebabkan fanatisme pada Gus Dur. Namun dalam penelitian ini, penulis berusaha menganalisis pemikiran Gus Dur tentang pluralisme secara objektif agar menjadi alternatif mengenal pemikiran Gus Dur tanpa fanatisme dan pendiskreditan. F. Kerangka Teoritik 1. Kesetaraan Kaum Beriman dan Pluralisme 2. Studi Pemikiran Abdurrahman Wahid G. Sistematika Pembahasan BAB I dalam penelitian ini merupakan pendahuluan, sedangkan BAB II merupakan landasan teori. BAB III mencoba menguraikan tentang pemikiran Gus Dur mengenai konsep pluralisme, sedangkan BAB IV pada penelitian ini memuat kesimpulan serta saran dan penutup. DAFTAR PUSTAKA Barry, Pius A. Partanto dan M. Dahlan al. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya Ar Kolah. 1994. Ng, Zastrouw. Gus Dur, Siapa sih Sampeyan? Tafsir Teoritik atas Tindakan dan Pernyataan Gus Dur. Jakarta Erlangga. 1999. Proposal penelitian memiliki beberapa jenis, salah satu yang paling banyak dikenal adalah pendidikan. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini harus memperhatikan beberapa komponen. Terkadang urutan isi suatu penelitian tergantung pada kebijakan masing-masing institusi. Baca juga 5 Contoh Surat Jual Beli Tanah Baru & Lengkap [1] Pius A. Partanto dan M. Dahlan al Barry, Kamus Ilmiah Populer Surabaya Ar Kolah, 1994, hlm. 604. [2] Buku ini termasuk pada sumber primer dalam penelitian ini, lihat Zastrouw Ng, Gus Dur, Siapa sih Sampeyan? Tafsir Teoritik atas Tindakan dan Pernyataan Gus Dur Jakarta Erlangga, 1999.

berikut yang bukan merupakan kriteria proposal penelitian adalah