bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah

KesadaranBela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara. Para pahlawan bangsa rela berkorban dan bertumpah darah ketika berperang melawan penjajah demi untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka mempunyai motivasi yang sangat tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. TujuanBangsa. Faktor Pembentuk Sebuah Bangsa. Faktor yang Mendorong Terciptanya Persatuan Bangsa Indonesia. 1. Faktor sejarah yang dapat menimbulkan rasa senasib serta seperjuangan. 2. Keinginan untuk bersatu. 3. Rasa cinta pada tanah air pada kalangan bangsa Indonesia. Melainkandidorong oleh keinginan untuk menguasai yang pada akhirnya membuat rakyat sengsara. Tak ayal, gelombang perlawanan terhadap para penjajah pun bermunculan. Secara umum, strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa dibagi menjadi dua pembabakan, yakni sebelum abad ke-20 dan setelahnya. Pertahanandan keamanan rakyat semesta, doktrin Hankamrata serta diundangkan UU No. 20/1982 tentang pertahanan dan keamanan negara. Disisi lain bangsa Indonesia mewarisi tradisi sebagai bangsa pejuang yang merebut kemerdekaannya dari penjajah merupakan sumber kekuatan. Berbagaibentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut. Forster Co Ax Single Stage Press Reviews. Halo teman cerita!Indonesia dulu bukan merupakan sebuah negara kesatuan seperti saat ini. Namun, karena merasakan penjajahan masyarakat Indonesia pun bersatu dalam melawan penjajahan. Bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah?Mari kita kupas di artikel ini!Penjajahan dan PenderitaanDibawah Belanda, banyak hal yang dilakukan dalam menjajah Indonesia. Hal tersebut seperti kerja rodi, tanam paksa, monopoli perdagangan oleh Belanda dan banyak hal lainnya. Selain itu diskriminasi rasial pun menambah ketegangan antara penjajah dan rakyat. Hal ini menyebabkan penderitaan pada rakyat Indonesia dan berusaha untuk melakukan ini perlawanan selalu dilakukan kedaerahan dan tidak pernah berbuah hasil. Perlawanan terhadap penjajahan pun berubah seiring berjalannya waktu, di mulai dari dalam negeri maupun luar Perlawanan Sebagaimana Upaya Segenap Rakyat Indonesia dalam Melawan Para PenjajahPerlawanan di daerah sudah lama dilakukan oleh para pahlawan tetapi perjuangan ini dengan mudah dipatahkan Belanda. Semakin modern perlawanan dilakukan oleh para kaum intelektual mulai dari Budi Utomo hingga Max Havelaar. Perlawanan tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi di luar negeri pun banyak melakukan perlawan melalui intelektual inilah yang memicu adanya persatuan antar daerah untuk melawan penjajah. Munculnya organisasi nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij yang menyebarkan nasionalisme di Indonesia. Organisasi ini membawa berbagai paham baru dari Eropa seperti nasionalisme, liberalisme dan lainnya. Selain itu, banyaknya gerakan anti kolonialisme muncul di Asia dan Afrika yang mendorong Indonesia untuk Jepang dan KemerdekaanBerbagai organisasi yang muncul pun tidak menjamin Indonesia dapat merdeka dengan cepat. Perang dunia II pun membawa banyak perubahan di Indonesia. Jepang sebagai negara Axis pun mulai merebut negara jajahan Eropa di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Jepang juga banyak menjanjikan kemerdekaan untuk menarik simpati negara di negara – negara ini. Indonesia juga tertarik pada janji ini dan berusaha membantu Jepang untuk memenangkan Jepang menyadarkan Indonesia untuk segera mengumumkan kemerdekaan. Indonesia khawatir Belanda akan kembali dan berusaha menguasai Indonesia lagi. Setelah deklarasi kemerdekaan pun Belanda tetap datang dan berusaha menguasai Indonesia kembali. Perang pun pecah di Indonesia untuk melawan Belanda dari agresi pertama hingga kedua. Pada akhirnya Belanda harus mengakui kemerdekaan Indonesia setelah melalui konflik yang panjang dan tekanan dari negara rakyat Indonesia sudah dimulai sejak negara Eropa singgah di Indonesia. Perlawanan pada akhirnya efektif jika menggunakan diplomasi yang handal, bukan hanya perlawanan fisik. Indonesia bisa merdeka karena perjuangan baik fisik maupun diplomasi. Kemerdekaan Indonesia bukan hanya milik satu golongan tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Begitulah sekilas cerita soal bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah. Menurut kamu hal apa sih yang bisa dilakukan buat merdeka? Tulis di kolom komentar ya! Foto Getty Images - detikNews Sabtu, 10 Nov 2018 1004 WIB Jakarta - Kemerdekaan Indonesia tak diraih dengan mudah. Perang dan perundingan dilalui untuk meraihnya. Yuk, kita lihat perjuangan para pahlawan saat merebut kemerdekaan Perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Para pahlawan Indonesia harus melalui serangkai perang dan pertumpahan darah untuk dapat meraihnya. Sebelum merdeka pun Indonesia harus mengalami penjajahan dari dua bangsa berbeda yaitu Belanda dan Jepang. Masa sulit itu yang membuat rakyat Indonesia bersatu untuk mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia. Keystone/Getty Images. Pada tahun 1942 sejumlah tentara militer Jepang tiba di Indonesia, salah satunya pada tanggal 5 Mei 1942 tentara Jepang mendarat di wilayah Sumatera. Jepang datang dengan memberikan harapan baru kepada rakyat Indonesia, yaitu memberikan kemerdekaan dan kebebasan usai dijajah oleh bangsa Belanda. Namun, pada akhirnya Jepang pun tak jauh berbeda dengan Belanda yang juga menjajah bangsa Indonesia. Keystone/Getty Images. Tak ingin terus dijajah bangsa lain, rakyat Indonesia memilih melawan untuk meraih kemerdekaannya sendiri. Perang pun tak terhindarkan. Perang gerilya di hutan-hutan menjadi senjata andalan rakyat Indonesia untuk mempertahankan diri dan tak jatuh begitu saja di tangan Jepang maupun Belanda yang terus mencoba kembali untuk menjajah Indonesia. Three Lions/Getty Images. Sejumlah tentara tengah mendiskusikan strategi perang melawan penjajah. Three Lions/Getty Images. Perlawanan pun tak hanya dilakukan di hutan-hutan, di sejumlah daerah di Indonesia pun rakyat melawan para penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Momen saat tentara Belanda kembali tiba di Indonesia, tepatnya di daerah Magelang, Jawa Tengah, untuk kembali menjajah bangsa Indonesia yang telah merdeka pada tahun 1949. Keystone/Getty Images. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandang pada 17 Agustus 1945 perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tak berhenti begitu saja. Belanda kembali memasuki wilayah Indonesia dan tak mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun, para pahlawan kita tak tinggal diam. Perjuangan terus dilakukan meski harus mengorbankan nyawa. Momen saat terjadinya kebakaran di pelabuhan di Probolinggo, Jawa Timur tak lama setelah tentara Belanda kembali masuk ke daerah Probolinggo pada tahun 1947. Keystone/Getty Images. Perjuangan yang tak pantang menyerah dari para pahlawan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan terus berlanjut di pedalaman-pedalaman. Tak jarang para pahlawan berhasil memukul mundur para pasukan Belanda bersama sekutu dan merampas kendaraan serta berbagai senjata perang milik sekutu untuk memperkuat persenjataan rakyat Indonesia. Keystone/Getty Images. Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pun tak hanya mengandalkan perang tetapi juga dari jalur diplomasi seperti diadakannya perundingan antara para petinggi negara Indonesia dengan negara lain. Salah satunya, momen saat Soekarno-Hatta mengumpulkan sejumlah tokoh Indonesia untuk membahas terkait kondisi bangsa Indonesia beberapa waktu setelah merdeka setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Keystone/Getty Images. Momen saat Bung Hatta tiba di Amsterdam, Belanda, bersama Susuhan dari Surakarta sebagai delegasi dari Indonesia untuk melakukan perundingan dengan delegasi Belanda yaitu Dr Prinsen dan Maarseveen pada tahun 1949. Keystone/Getty Images. Diplomasi pun terus dilakukan oleh para tokoh bangsa seperti Sutan Sjahrir dan Agus Salim yang berjuang tak kenal lelah melakukan lobby kepada sejumlah pemimpin negara sahabat dan negara lain untuk mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Keystone/Getty Images. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah? Jawaban Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah dengan melakukan perlawanan dan pertempuan di berbagai daerah sejak tahun 1945-1950 antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris. Di atas adalah bagian dari kunci jawaban tema 2 kelas 4 halaman 44, 45, 46, 48, 49 dan 50 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Kunci jawaban ini sebagai panduan untuk orang tua saat mendampingi anak belajar di rumah. Berikut Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Hal 44, 45, 46, 48, 49 & 50 Kunci Jawaban Halaman 44 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia ternyata masih terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gangguan bangsa asing yang datang, seperti dari Pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda kembali datang ke tanah air. Kedatangan ini disambut dengan berbagai bentuk perlawanan oleh bangsa Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam pertempuran di berbagai daerah antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah? JawabanDengan melakukan perlawanan dan pertempuan di berbagai daerah sejak tahun 1945-1950 antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris. Baca juga Ciri-ciri Hewan dan Habitatnya, Jawaban Buku Tema 2 Kelas 6 Halaman 48, 49, 50 Kunci Jawaban Halaman 45 Pertempuran Surabaya Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby. Tanggal 27-30 Oktober 1945, terjadi kontak senjata antara para pemuda Indonesia dengan pasukan Inggris. Dalam pertempuran ini, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Bahkan, puncak dari pertempuran tersebut adalah terbunuhnya pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Jendral Mallaby. Pada tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi "semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan". Jakarta - Indonesia mempunyai sejarah yang panjang demi menggapai kemerdekaan. Untuk bisa meraih kemerdekaan yang hakiki, bukan perkara mudah bagi bangsa Indonesia. Apalagi tindakan sewenang-wenang penjajah menjadikan masyarakat Indonesia sengsara dan tak bebas menentukan nasibnya sendiri. Reaksi Netizen Setelah Lionel Messi Disebut Tak Akan Melawan Timnas Indonesia Nasib Negara Peringkat 149.. 10 Bintang Liga Inggris yang Pernah Rasakan Klubnya Degradasi Michael Owen hingga Rio Ferdinand Makna Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Pembacaan proklamasi menjadi tanda berakhirnya masa penjajahan sekaligus kemerdekaan untuk Indonesia. Proklamasi menjadi pernyataan resmi tentang kemerdekaan dan terbebas dari belenggu penjajah. Setelah berhasil menyatakan kemerdekaannya, Indonesia resmi menjadi negara yang berdaulat. Indonesia bebas untuk menentukan nasib bangsa tanpa harus dibelenggu para penjajah. Rangkaian peristiwa bersejarah tersebut yang membawa perubahan besar bagi Bangsa Indonesia. Alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan bisa terwakili dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 pada alinea pertama, yang menyebutkan 'Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa'. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut ini rangkuman mengenai alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, seperti disadur dari Liputan6, Kamis 22/10/2020.Ilustrasi bendera Indonesia. Photo by crysia . on UnsplashSeperti yang sudah disebutkan di atas, alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan sudah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Pada alinea pertama, terdapat alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, yaitu karena kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Penjelasan mengenai alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan berlanjut pada alinea-alinea selanjutnya. Tak hanya itu, pada alinea keempat, tercantum alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, yaitu demi negeri dan masa depan seluruh penduduk negeri. Kemudian pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945, didapatkan alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan adalah untuk melindungi segenap bangsa secara lahir dan batin. Dengan begitu, akan timbul rasa aman dan nyaman tinggal di Tanah Air tercinta. Selanjutnya, alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan ialah untuk memajukan kesejahteraan umum, yaitu supaya rakyat Indonesia lebih makmur dan lebih sejahtera daripada masa sebelum kemerdekaan. Selain itu, alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sendiri. Pendidikan akan diunggulkan sehingga lebih banyak orang pintar yang bisa membangun Indonesia sendiri. Bangsa Indonesia yang sudah memperoleh kemerdekaan juga turut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan Undang-Undang Dasar 1945Alasan di balik perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Credit sudah disebutkan, untuk mengenali alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, kamu perlu menilik pada Pembukaan UUD 1945. Alasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan tertera jelas pada Pembukaan UUD 1945 Berikut isi Pembukaan UUD 1945, seperti dikutip dari situs Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR-RI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN P r e a m b u l e Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Bangsa Indonesia Memperjuangkan KemerdekaanIlustrasi Bendera Indonesia. Photo by eberhard grossgasteiger on UnsplashAlasan Bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan tentu tidak muncul secara tiba-tiba begitu saja. Ada berbagai penyebab yang membuat semangat untuk merdeka dan berdiri sendiri makin bergelora. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam diri bangsa sendiri, maupun faktor dari luar Bangsa Indonesia. Mengutip dari situs Kemdikbud, lahirnya nasionalisme di Indonesia didukung oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut beberapa faktor internal yang membuat berkembangnya semangat nasionalisme di Indonesia Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat. Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu, seperti kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional. Adanya diskriminasi rasial. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa barat. Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme. Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, contohnya All Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India, serta adanya Gerakan Turki Muda di Turki. Sumber asli DPR-RI, Kemdikbud Disadur dari Reporter Husnul Abdi, Editor Fadila Adelin. Published 19/8/2020Berita video SportBites kali ini akan membahas klub sepak bola yang memiliki akun TikTok, Barcelona dapat likes terbanyak. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kembali ke cermin masa lalu, kita semua tahu bahwa Indonesia dahulu pernah dijajah. Dan untuk lepas dari penjajahan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Beberapa cara dilakukan oleh Negara Indonesia untuk menyelamatkan diri dari penjajahan. Lantas, apa strategi Negara Indonesia untuk lepas dari penjajahan?Di awali dengan Jepang mengalami kekalahan atas sekutu dalam perang Asia Pasifik. Berita kekalahan ini, masih dirahasiakan oleh Jepang. Meskipun demikian, berita kekalahan Jepang tersebut dapat pula diketahui oleh para pemimpin Indonesia, khususnya para pemuda. Keadaan tersebut, dimanfaatkan oleh pihak Indonesia khususnya para golongan pemuda, karena mereka menyadari bahwa telah terjadi vacuum of power kekosongan kekuasaan di Indonesia. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan cara, mengadakan koordinasi antar pemuda untuk mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan juga Kisah Pilu Wanita Korban Jugun Ianfu Masa Penjajahan Jepang Para pemuda melakukan pertemuan dengan para golongan tua di jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Sutan Syahrir meminta agar Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, Bung Karno tidak menyetujui usul dari Sutan Syahrir karena, proklamasi kemerdekaan perlu dibicarakan dahulu dalam rapat PPKI. Dikarenakan PPKI memiliki tugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Para golongan muda menolak pendapat Bung Karno. Mereka berpendapat bahwa, menyatakan kemerdekaan melalui PPKI, tentu akan dicap oleh sekutu bahwa, kemerdekaan Indonesia hanyalah pemberian Jepang. Para pemuda tidak menginginkan kemerdekaan Indonesia dianggap sebagai hadiah dari Jepang. Dengan demikian, usaha pertama para pemuda untuk membujuk Ir. Soekarno mengalami belum berhasil membujuk Bung Karno, maka pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul WIB, para pemuda kembali mengadakan rapat di Lembaga Bakteriologi di jalan Pegangsaan Timur. Kali ini rapat dipimpin oleh Chairul Saleh. Keputusan rapat mengajukan tuntutan radikal yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan persoalan rakyat Indonesia sendiri. Dan tidak dapat digantungkan kepada orang dan negara lain. Hasil keputusan rapat, disampaikan kepad Bung Karno pada pukul WIB oleh Darwis dan Wikana. Wikana menghendaki agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dinyatakan oleh Bung karno pada keesokan harinya tanggal 16 Agustus 1945. Mereka mengancam akan terjadi pertumpahan darah jika keinginan ini tidak Karno marah karena mendengar ancaman tersebut. Sebagai ketua PPKI, dirinya tidak dapat melepaskan tanggung jawabnya. Sehingga, bersikeras ingin membicarakan terlebih dahulu kepada anggota PPKI lainnya. Suasana tersebut, berubah menjadi tegang dan disaksikan oleh para tokoh nasionalis golongan tua, seperti drs. Muhammad Hatta, Mr. Iwa Kusuma Sumantri, Ar. Buntaran, Dr. Samsi, dan Ahmad Soebardjo. Tampaknya, terjadi perbedaan pendapat mengenai pelaksaan proklamasi antara golongan tua dan golongan muda. Baca juga Kebijakan Komunikasi di Bidang Media Cetak Era Penjajahan Belanda sampai Tahun 1945 Karena terjadi perbedaan pendapat, maka para golongan muda sepakat untuk menculik Bung Karno dan membawanya ke Rengasdengklok. Setelah melalui peristiwa rengasdenglok, akhirnya rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul WIB. Soekarno-Hatta setelah singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda, untuk merumuskan teks proklamasi Indonesia. Ahmad Soebardjo, memohon agar para tokoh pergerakan diperbolehkan berkumpul di rumah Maeda, untuk membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia besok pagi. Laksamana Maeda pun mengizinkan dan menjamin keselamatan mereka di malam itu, Soekarno-Hatta juga menemui kepala pemerintahan umum, Mayor Jenderal Nishi Mura untuk menjajaki sikapnya tentang rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ternyata Nishi Mura tidak berani mengizinkan proklamasi kemerdekaan Indonesia, karena takut disalahkan oleh sekutu. Dengan demikian proklamasi kemerdekaan Indonesia memang harus dilakukan lepas dari pengaruh itu juga langsung dilaksanakannya musyawarah antara golongan muda dan golongan tua. Mereka yang merumuskan teks proklamasi, berada di ruang makan, yakni Ir. Soekarno, memegang pena dan kertas, Drs. Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo turut mengemukakan, ide-idenya secara lisan. Ahmad Soebardjo menyampaikan kalimat pertama yang berbunyi, kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta kemudian menyempurnakan kalimat kedua yang berbunyi, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah